25 September 2020

Doa Jumat Bacaan

PEMBUKAAN
P: Ya Tuhan, sudilah membuka hatiku.
U: Supaya mulutku mewartakan pujianMu.

Pembukaan: Ant. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab kekal abadi kasih setiaNya.

MAZMUR 94 (95)
Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan,
bersorak-sorai bagi penyelamat kita.
Menghadap wajahNya dengan lagu syukur,
menghormatiNya dengan pujian.

Tuhanlah Allah yang agung,
merajai segala dewa.
Dasar bumi terletak di tanganNya,
puncak gunungpun milikNya.
MilikNyalah laut, Dia membuatnya,
daratanpun buatan tanganNya.

Mari bersujud dan menyembah,
berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita.
Dialah Allah kita, kita umatNya,
Dialah gembala kita, kita kawananNya.

Hari ini dengarkanlah suaraNya:
“Jangan bertegar hati seperti di Meriba,
seperti di Masa, di padang gurun;
ketika leluhurmu mencobai Aku,
walau menyaksikan karya Ku yang agung.

Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu;
maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya,
mereka tidak mengerti maksud bimbinganKu.
Sebab itu Aku bersumpah dalam murkaKu:
Mereka takkan beristirahat bersama Aku”.

Kemuliaan kepada Bapa,
dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,
dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab kekal abadi kasih setiaNya.

MADAH
Kristus dampingilah kami
Dengan kasih yang sejati
Yang sudah Kauperjuangkan
Disalib sebagai kurban

Kami mohon penuh iman
Kelimpahan pengampunan
Atas segala tindakan
Yang tak tertanggungjawabkan

Lindungilah para putra
Dari segala bencana
Berkat salib tanda jaya
Yang tersiram darah mulya

Terpujilah Yesus Kristus
Sabda Bapa yang diutus
Menjadi juruselamat
Membagikan Roh dan rahmat. Amin.

PENDARASAN MAZMUR

Ant.1: Ya Tuhan, bangkitlah menolong aku. 

Mazmur 34 (35), 1-2,3c,9-19,22-23,27-28Mereka berkumpul..... dan berunding untuk menangkap Yesus dengan
Tipu muslihat dan untuk membunuh Dia (Mat 26,3-4).

Ya Tuhan, seranglah mereka yang menyerbu aku,*
berperanglah melawan mereka yang memerangi aku.

Ambillah perisai dan jebang,+
bangkitlah menolong aku,*
berkatalah kepada hatiku: “Akulah peyelamatmu.”

Maka hatiku akan bersorak dalam Tuhan,*
bersukacitalah atas penyelamatanNya.

Dengan segenap hati aku akan berkata: *
“Ya Tuhan, siapakah seperti Engkau?

Engkau melepaskan yang lemah dari orang yang lebih kuat,*
yang miskin dari orang yang memerasnya.”

Orang pendusta tampil bersaksi melawan daku,*
yang tidak mengenal aku mengusut perkaraku.

Mereka mambalas kebaikanku dengan kejahatan,*
mematahkan semangat hatiku.

Kemuliaan kepada Bapa,*
dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*
dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant.1: Ya Tuhan, bangkitlah menolong aku.

Ant.2: Adililah perkaraku; belalah aku, ya Tuhan, sebab Engkau berkuasa.

Sedang musuhku berpesta pora aku bertapa,*
aku menyiksa diri dengan puasa.

Aku mengungsi kepada doa,*
yang kupeluk bagaikan sahabat karib.

Seperti seorang yang berkabung atas kematian ibunya,*
hatiku hancur luluh karena sedih.

Ketika aku tersandung, mereka berkerumun mengejek-ejek,*
mereka berkerumun melawan daku.

Orang yang tak kukenal menyayat hatiku,*
mereka tidak malu memfitnah aku.

Mereka mengepung aku sambil mengolok-olok,*
dan menggertakkan gigi terhadapku.

Kemuliaan kepada Bapa,*
dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*
dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant.2: Adililah perkaraku; belalah aku, ya Tuhan, sebab Engkau berkuasa.

Ant.3: Aku akan mewartakan keadilanMu dan memuji Engkau sepanjang hari.

Ya Tuhan, masih berapa lamakah Engkau berpangku tangan?*
selamatkanlah aku dari tipu daya dan kebuasan mereka.

Aku akan bersyukur kepadaMu dalam himpunan umat,*
di tengah-tengah rakyat banyak aku akan memuliakan Dikau.

Jangan biarkan para pengkhianat mempermainkan daku,*
para musuhku yang mengerlingkan mata untuk mengganyang aku.

Perhatikanlah aku, ya Tuhan, jangan membisu,*
Tuhan, janganlah jauh dari padaku.

Tolong, tolong, majulah membela aku,*
ya Tuhan Allahku, berjuanglah bagiku.

Semoga teman-temanku bersorak gembira,*
semua yang mengharapkan keselamatanku.

Semoga mereka mengakui: “Agunglah Tuhan,*
Ia memperjuangkan kesejahteraan hambaNya.”

Maka aku akan mewartakan keadilanMu,*
dan memuji Engkau sepanjang hari.

Kemuliaan kepada Bapa,*
dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*
dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant.3: Aku akan mewartakan keadilanMu dan memuji Engkau sepanjang hari.

BACAAN
Ayb. 40:6-24; 42:1-6
Ayb 40:6 (40-1) Maka dari dalam badai TUHAN menjawab Ayub:

Ayb 40:7 (40-2) "Bersiaplah engkau sebagai laki-laki; Aku akan menanyai engkau, dan engkau memberitahu Aku.

Ayb 40:8 (40-3) Apakah engkau hendak meniadakan pengadilan-Ku, mempersalahkan Aku supaya engkau dapat membenarkan dirimu?

Ayb 40:9 (40-4) Apakah lenganmu seperti lengan Allah, dan dapatkah engkau mengguntur seperti Dia?

Ayb 40:10 (40-5) Hiasilah dirimu dengan kemegahan dan keluhuran, kenakanlah keagungan dan semarak!

Ayb 40:11 (40-6) Luapkanlah marahmu yang bergelora; amat-amatilah setiap orang yang congkak dan rendahkanlah dia!

Ayb 40:12 (40-7) Amat-amatilah setiap orang yang congkak, tundukkanlah dia, dan hancurkanlah orang-orang fasik di tempatnya!

Ayb 40:13 (40-8) Pendamlah mereka bersama-sama dalam debu, kurunglah mereka di tempat yang tersembunyi.

Ayb 40:14 (40-9) Maka Akupun akan memuji engkau, karena tangan kananmu memberi engkau kemenangan."

Ayb 40:15 (40-10) "Perhatikanlah kuda Nil, yang telah Kubuat seperti juga engkau. Ia makan rumput seperti lembu.

Ayb 40:16 (40-11) Perhatikanlah tenaga di pinggangnya, kekuatan pada urat-urat perutnya!

Ayb 40:17 (40-12) Ia meregangkan ekornya seperti pohon aras, otot-otot pahanya berjalin-jalinan.

Ayb 40:18 (40-13) Tulang-tulangnya seperti pembuluh tembaga, kerangkanya seperti batang besi.

Ayb 40:19 (40-14) Dia yang pertama dibuat Allah, makhluk yang diberi-Nya bersenjatakan pedang;

Ayb 40:20 (40-15) ya, bukit-bukit mengeluarkan hasil baginya, di mana binatang-binatang liar bermain-main.

Ayb 40:21 (40-16) Di bawah tumbuhan teratai ia menderum, tersembunyi dalam gelagah dan paya.

Ayb 40:22 (40-17) Tumbuhan-tumbuhan teratai menaungi dia dengan bayang-bayangnya, pohon-pohon gandarusa mengelilinginya.

Ayb 40:23 (40-18) Sesungguhnya, biarpun sungai sangat kuat arusnya, ia tidak gentar; ia tetap tenang, biarpun sungai Yordan meluap melanda mulutnya.

Ayb 40:24 (40-19) Dapatkah orang menangkap dia dari muka, mencocok hidungnya dengan keluan?"

Ayb 42:1 Maka jawab Ayub kepada TUHAN:

Ayb 42:2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.

Ayb 42:3 Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui.

Ayb 42:4 Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.

Ayb 42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.

Ayb 42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

***

BACAAN PILIHAN - (bisa diganti dengan bacaan rohani lain). De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus. Bagian Kedua – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP KEBATINAN. Pasal V – HAL MEMERIKSA KEADAAN DIRI SENDIRI

2. Orang yang memiliki hidup kebatinan akan memperhatikan dirinya sendiri lebih daripada memperhatikan soal-soal lainnya. Dan orang yang dengan sungguh-sungguh dan teliti memperhatikan dirinya sendiri, tentu akan lebih mudah tidak memperbincangkan keadaan orang lain. Kita tidak akan menjadi orang yang mendalam kerohaniannya dan takwa, jika kita tidak belajar berdiam diri tentang orang lain dan lebih memperhatikan diri kita sendiri. Bila kita mencurahkan perhatian kita kepada diri kita dan kepada Tuhan melulu, tidak mudahlah kiranya bahwa kita akan terpengaruh oleh peristiwa-peristiwa di luar. Di manakah kita harus berada jika kita tidak mencurahkan perhatian kita terhadap diri kita sendiri? Dan apabila kita sudah menjalankan segala-galanya, apakah gunanya semua itu jika kita tidak memedulikan keadaan diri kita sendiri? Apabila kita ingin memiliki damai dan persatuan yang benar-benar dengan Tuhan, kita harus hanya memandang diri kita sendiri dan semua lain harus kita kesampingkan.

DOA PENUTUP
Allah maha pengasih, Engkau telah menebus kami dan mengangkat kami menjadi anak-anakMu, karena kami percaya akan Kristus. Semoga kami memperoleh kebebasan sejati dan warisan abadi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah