15 Oktober 2020

Doa Kamis Bacaan

PEMBUKAAN
P: Ya Tuhan, sudilah membuka hatiku.
U: Supaya mulutku mewartakan pujianMu.

Pembukaan: Ant. Marilah menghadap Tuhan dengan sukacita.

MAZMUR 94 (95)
Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan,
bersorak-sorai bagi penyelamat kita.
Menghadap wajahNya dengan lagu syukur,
menghormatiNya dengan pujian.

Tuhanlah Allah yang agung,
merajai segala dewa.
Dasar bumi terletak di tanganNya,
puncak gunungpun milikNya.
MilikNyalah laut, Dia membuatnya,
daratanpun buatan tanganNya.

Mari bersujud dan menyembah,
berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita.
Dialah Allah kita, kita umatNya,
Dialah gembala kita, kita kawananNya.

Hari ini dengarkanlah suaraNya:
“Jangan bertegar hati seperti di Meriba,
seperti di Masa, di padang gurun;
ketika leluhurmu mencobai Aku,
walau menyaksikan karya Ku yang agung.

Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu;
maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya,
mereka tidak mengerti maksud bimbinganKu.
Sebab itu Aku bersumpah dalam murkaKu:
Mereka takkan beristirahat bersama Aku”.

Kemuliaan kepada Bapa,
dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,
dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. Marilah menghadap Tuhan dengan sukacita.

MADAH
Kristus penebus ilahi
Bersabdalah pada kami
Singkirkanlah kejahatan
Supaya iman bertahan

Jangan kami memikirkan
Dugaan yang bukan-bukan
Tentang sesama saudara
Hingga keruh suasana.

Smoga kami berusaha
Membina kasih setia
Agar dalam segalanya
Kerukunan tetap nyata

Terpujilah Kristus raja
Dan Bapa mahakuasa
Serta Roh penghibur suci
Sumber kasih yang sejati.

PENDARASAN MAZMUR

Ant.1: Leluhur kami mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya, melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu.

Mazmur 43 (44) - Bencana umat Allah. Dalam segalanya itu kita akan menang dengan jaya karena kekuasaan Kristus yang mencintai kita. (Rom 8,37).

Ya Allah, dengan telinga kami sendiri telah kami dengar,*
kisah yang diceritakan para leluhur kami.

Tentang karya agung yang Kaulakukan pada zaman mereka,*
yang Kaukerjakan dahulukala dengan tanganMu.

Untuk menanam umatMu, Kauhalaukan para bangsa,*
Kaucerai-beraikan mereka, supaya umatMu dapat berkembang.

Leluhur kami merebut tanah bukan berkat pedangnya sendiri,*
mereka mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya,

Melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu,*
sebab Engkau cinta pada mereka.

Engkaulah rajaku dan Allahku,*
panglimaku yang menyelamatkan keturunan Yakub.

Berkat kekuatanMu kami tundukkan lawan kami,*
berkat namaMu kami kalahkan musuh yang menyerbu.

Sebab bukan busurku yang kuandalkan,*
bukan pedangku yang memberi kemenangan.

Melainkan Engkaulah yang memberi kami kemenangan atas musuh,*
Engkaulah yang mempermalukan lawan kami.

Maka hanya Engkaulah kebanggaan kami senantiasa,*
namaMulah kami puji sepanjang masa.

Kemuliaan kepada Bapa,*
dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*
dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant.1: Leluhur kami mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya, melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu.

Ant.2: Tuhan tidak akan memalingkan wajahNya dari padamu, jika kamu kembali kepadaNya.

Namun Engkau membuang dan mengaibkan kami,*
Engkau tidak lagi mendampingi tentara kami

Engkau membiarkan kami dipukul mundur oleh lawan,*
dan dirampas oleh musuh kami.

Engkau menjadikan kami bagaikan ternak sembelihan,*
dan mencerai-beraikan kami di antara para bangsa.

Engkau menjual umatMu tanpa harga,*
dan menganggap kami tak bernilai.

Engkau menjadikan kami bahan celaan tetangga,*
ejekan dan olok-olokan di lingkungan kami.

Nama kami dipakai sebagai sindiran oleh para bangsa,*
sebagai lelucon oleh khalayak ramai.

Kehinaan menghantui kami sepanjang hari,*
kami malu dan kehilangan muka.

Sebab musuh mengumpat dan memfitnah kami,*
mereka menyerang dan membalas dendam.

Kemuliaan kepada Bapa,*
dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*
dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant.2: Tuhan tidak akan memalingkan wajahNya dari padamu, jika kamu kembali kepadaNya.

Ant.3: Bangunlah , ya Tuhan, janganlah marah terus menerus.

Segala macam cerca menimpa diri kami,+
namun kami tidak lupa akan Dikau,*
tidak pula melanggar perjanjianMu.

Hati kami tidak mengingkari Engkau,*
dan langkah kami tidak menyimpang dari jalanMu.

Engkau mematahkan hati kami*
dan meliputi kami dengan kegelapan.-

Seandainya kami lupa akan Allah kami,*
atau menadahkan tangan kepada dewa lain;

Masakan Allah tidak mengetahuinya?*
Ia kan menyelami segala lubuk hati!

Sesungguhnya karena Engkaulah kami dibantai sepanjang hari,*
dan diperlakukan sebagai domba sembihan.

Bangkitlah, mengapa Engkau tidur, ya Tuhan kami? *
Bangunlah, janganlah marah terus-menerus!

Mengapa Kau palingkan wajahMu dari pada kami?*
Mengapa penindasan dan kemalangan kami tidak Kauhiraukan?

Kepala kami ditundukkan sampai mencium debu,*
Tubuh kami tertiarap melekat di tanah.

Bangkitlah untuk menolong kami!*
Bebaskanlah kami demi kasih setiaMu.

Kemuliaan kepada Bapa,*
dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*
dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant.3: Bangunlah , ya Tuhan, janganlah marah terus menerus.

BACAAN - Ayb. 19:1-29
Ayb 19:1 Tetapi Ayub menjawab:

Ayb 19:2 "Berapa lama lagi kamu menyakitkan hatiku, dan meremukkan aku dengan perkataan?

Ayb 19:3 Sekarang telah sepuluh kali kamu menghina aku, kamu tidak malu menyiksa aku.

Ayb 19:4 Jika aku sungguh tersesat, maka aku sendiri yang menanggung kesesatanku itu.

Ayb 19:5 Jika kamu sungguh hendak membesarkan diri terhadap aku, dan membuat celaku sebagai bukti terhadap diriku,

Ayb 19:6 insafilah, bahwa Allah telah berlaku tidak adil terhadap aku, dan menebarkan jala-Nya atasku.

Ayb 19:7 Sesungguhnya, aku berteriak: Kelaliman!, tetapi tidak ada yang menjawab. Aku berseru minta tolong, tetapi tidak ada keadilan.

Ayb 19:8 Jalanku ditutup-Nya dengan tembok, sehingga aku tidak dapat melewatinya, dan jalan-jalanku itu dibuat-Nya gelap.

Ayb 19:9 Ia telah menanggalkan kemuliaanku dan merampas mahkota di kepalaku.

Ayb 19:10 Ia membongkar aku di semua tempat, sehingga aku lenyap, dan seperti pohon harapanku dicabut-Nya.

Ayb 19:11 Murka-Nya menyala terhadap aku, dan menganggap aku sebagai lawan-Nya.

Ayb 19:12 Pasukan-Nya maju serentak, mereka merintangi jalan melawan aku, lalu mengepung kemahku.

Ayb 19:13 Saudara-saudaraku dijauhkan-Nya dari padaku, dan kenalan-kenalanku tidak lagi mengenal aku.

Ayb 19:14 Kaum kerabatku menghindar, dan kawan-kawanku melupakan aku.

Ayb 19:15 Anak semang dan budak perempuanku menganggap aku orang yang tidak dikenal, aku dipandang mereka orang asing.

Ayb 19:16 Kalau aku memanggil budakku, ia tidak menyahut; aku harus membujuknya dengan kata-kata manis.

Ayb 19:17 Nafasku menimbulkan rasa jijik kepada isteriku, dan bauku memualkan saudara-saudara sekandungku.

Ayb 19:18 Bahkan kanak-kanakpun menghina aku, kalau aku mau berdiri, mereka mengejek aku.

Ayb 19:19 Semua teman karibku merasa muak terhadap aku; dan mereka yang kukasihi, berbalik melawan aku.

Ayb 19:20 Tulangku melekat pada kulit dan dagingku, dan hanya gusiku yang tinggal padaku.

Ayb 19:21 Kasihanilah aku, kasihanilah aku, hai sahabat-sahabatku, karena tangan Allah telah menimpa aku.

Ayb 19:22 Mengapa kamu mengejar aku, seakan-akan Allah, dan tidak menjadi kenyang makan dagingku?

Ayb 19:23 Ah, kiranya perkataanku ditulis, dicatat dalam kitab,

Ayb 19:24 terpahat dengan besi pengukir dan timah pada gunung batu untuk selama-lamanya!

Ayb 19:25 Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.

Ayb 19:26 Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah,

Ayb 19:27 yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu.

Ayb 19:28 Kalau kamu berkata: Kami akan menuntut dia dan mendapatkan padanya sebab perkaranya!,

Ayb 19:29 takutlah kepada pedang, karena kegeraman mendatangkan hukuman pedang, agar kamu tahu, bahwa ada pengadilan."

***

BACAAN PILIHAN - (bisa diganti dengan bacaan rohani lain). De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus. Bagian III - HAL HIBURAN BATIN. Pasal L – BAGAIMANA ORANG YANG TAK BERPENGHIBURAN HARUS MENYERAHKAN DIRI KEPADA TUHAN.

1. Murid: Tuhan, Bapa yang kudus, terpujilah engkau sekarang dan selama-lamanya, sebab terjadilah segalanya seperti yang Engkau kehendaki; dan apa yang Engkau lakukan itu adalah baik. Semoga hamba-Mu bergembira di dalam diri-Mu, bukan di dalam dirinya sendiri, juga bukan di dalam diri orang lain; sebab hanya Engkaulah, Tuhan, kegembiraan yang sejati; Engkaulah, harapan dan mahkotaku, kegembiraan dan kehormatanku. Apa yang dimiliki hamba-Mu, tiada lain kecuali apa yang diterimanya dari-Mu, bahkan tanpa jasa sedikit jua pun. Segala yang Engkau berikan kepadanya dan Engkau kerjakan untuknya adalah milik-Mu. “Aku ini miskin dan sejak kecil selalu dalam gangguan” (bdk. Mzm 88:16); dan jiwaku kadang-kadang susah hingga mencucurkan air mata, dan kadang-kadang pula mengacaukan hatiku bila ingat akan kesengsaraan yang menimpaku.

DOA PENUTUP
Allah segala kuasa, milikMulah segala kebaikan. Tanamkanlah dalam umatMu cinta akan Dikau dan binalah segala yang baik dalam diri kami. Murnikanlah semangat ibadah kami dan teguhkanlah dengan kasih setiaMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.