24 September 2020

Doa Kamis Bacaan

PEMBUKAAN
P: Ya Tuhan, sudilah membuka hatiku.
U: Supaya mulutku mewartakan pujianMu.

Pembukaan: Ant. Marilah kita menyembah Tuhan, sebab Dialah Allah kita.

MAZMUR 94 (95)
Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan,
bersorak-sorai bagi penyelamat kita.
Menghadap wajahNya dengan lagu syukur,
menghormatiNya dengan pujian.

Tuhanlah Allah yang agung,
merajai segala dewa.
Dasar bumi terletak di tanganNya,
puncak gunungpun milikNya.
MilikNyalah laut, Dia membuatnya,
daratanpun buatan tanganNya.

Mari bersujud dan menyembah,
berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita.
Dialah Allah kita, kita umatNya,
Dialah gembala kita, kita kawananNya.

Hari ini dengarkanlah suaraNya:
“Jangan bertegar hati seperti di Meriba,
seperti di Masa, di padang gurun;
ketika leluhurmu mencobai Aku,
walau menyaksikan karya Ku yang agung.

Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu;
maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya,
mereka tidak mengerti maksud bimbinganKu.
Sebab itu Aku bersumpah dalam murkaKu:
Mereka takkan beristirahat bersama Aku”.

Kemuliaan kepada Bapa,
dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,
dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. Marilah kita menyembah Tuhan, sebab Dialah Allah kita.

MADAH
Kristus penebus ilahi
Bersabdalah pada kami
Singkirkanlah kejahatan
Supaya iman bertahan

Jangan kami memikirkan
Dugaan yang bukan-bukan
Tentang sesama saudara
Hingga keruh suasana

Smoga kami berusaha
Membina kasih setia
Agar dalam segalanya
Kerukunan tetap nyata

Terpujilah Kristus raja
Dan Bapa mahakuasa
Serta Roh penghibur suci
Sumber kasih yang sejati. Amin.

PENDARASAN MAZMUR

Ant.1: Tuhanlah pelindung bagi setiap orang yang berharap padaNya, (M.P. Alleluya).

Mazmur 17 (18), 31-51 - Ucapan syukur. Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? (Rom 8,31).

Kedaulatan Allah sempurna,+
dan pemerintahan Tuhan tahan uji,*
Dialah pelindung bagi setiap orang yang berharap padaNya.

Sebab siapakah Allah, selain Tuhan?*
Siapakah pelindung, selain Allah kita?

Dialah Allah yang memperkuat aku,*
Dialah pemurah, sempurnalah kedaulatanNya.

Ia membuat aku berlari secepat rusa,*
dan menempatkan daku di gunung yang aman.

Ia melatih tanganku untuk bertempur,*
dan menganugerahkan busur yang sakti kepada lenganku.

Kemuliaan kepada Bapa,*
dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*
dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant.1: Tuhanlah pelindung bagi setiap orang yang berharap padaNya, (M.P. Alleluya).

Ant.2: Ya Tuhan, Engkau menopang aku dengan tangan yang kuat, (M.P. Alleluya).

Ya Tuhan, Engkau memberi aku perisai yang menyelamatkan,+
menopang aku dengan tangan yang kuat,*
dan menjadikan daku ulung berkat kemenanganMu.

Engkau mempercepat langkahku,*
dengan kakiku tak pernah goyah.

Kukejar musuhku dan kutangkap mereka,*
aku pantang mundur sampai mereka binasa.

Kurebahkan mereka hingga tak mungkin bangun,*
mereka bergelimpangan di bawah kakiku.

Engkau memperkuat aku untuk bertempur, *
Engkau menundukkan para penyerangku.

Engkau memaksa musuhku lari tunggang langgang,*
segala lawanku kutumpas habis-habis.

Mereka mengaduh, tetapi tiada penolong,*
mereka berteriak kepada Tuhan , tetapi tiada jawaban.

Kutumbuk mereka menjadi seperti debu,*
kuinjak-injak mereka bagaikan lumpur.

Engkau membebaskan daku dari rakyat yang mengamuk,*
mengebalkan daku terhadap racun bangsa kafir.

Bangsa asing tunduk kepadaku,+
mereka taat, begitu mendengar perintahku,*
mereka tersungkur mengaku kalah.

Mereka pucat bagaikan mayat,*
hatinya beku dilumpuhkan ketakutan.

Kemuliaan kepada Bapa,*
dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*
dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant.2: Ya Tuhan, Engkau menopang aku dengan tangan yang kuat, (M.P. Alleluya).

Ant.3:  Hiduplah Tuhan, mulialah Allah penyelamatku, (M.P. Alleluya).

Hiduplah Tuhan, terpujilah pelindungku,*
mulialah Allah penyelamatku.

Sebab Ia merebut kemenangan bagiku,*
dan menaklukkan para bangsa kepadaku.

Ia menyelamatkan daku dari serangan musuh,*
dan membebaskan daku dari segala lawanku.

Maka aku hendak memuliakan Dikau di antara para bangsa,*
dan bermazmur bagi namaMu, ya Tuhan

Engkau memasyhurkan rajaMu dengan kemenangan,+
Engkau menyatakan kasih setiaMu kepada Daud yang Kauurapi,*
dan kepada keturunannya untuk selama-lamanya.

Kemuliaan kepada Bapa,*
dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*
dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant.3: Hiduplah Tuhan, mulialah Allah penyelamatku, (M.P. Alleluya).

BACAAN - Kej. 4:1-24

Kej 4:1 Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN."

Kej 4:2 Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani.

Kej 4:3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;

Kej 4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,

Kej 4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.

Kej 4:6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?

Kej 4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."

Kej 4:8 Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.

Kej 4:9 Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?"

Kej 4:10 Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah.

Kej 4:11 Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu.

Kej 4:12 Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi."

Kej 4:13 Kata Kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung.

Kej 4:14 Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka barangsiapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku."

Kej 4:15 Firman TUHAN kepadanya: "Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat." Kemudian TUHAN menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh barangsiapapun yang bertemu dengan dia.

Kej 4:16 Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden.

Kej 4:17 Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama anaknya.

Kej 4:18 Bagi Henokh lahirlah Irad, dan Irad itu memperanakkan Mehuyael dan Mehuyael memperanakkan Metusael, dan Metusael memperanakkan Lamekh.

Kej 4:19 Lamekh mengambil isteri dua orang; yang satu namanya Ada, yang lain Zila.

Kej 4:20 Ada itu melahirkan Yabal; dialah yang menjadi bapa orang yang diam dalam kemah dan memelihara ternak.

Kej 4:21 Nama adiknya ialah Yubal; dialah yang menjadi bapa semua orang yang memainkan kecapi dan suling.

Kej 4:22 Zila juga melahirkan anak, yakni Tubal-Kain, bapa semua tukang tembaga dan tukang besi. Adik perempuan Tubal-Kain ialah Naama.

Kej 4:23 Berkatalah Lamekh kepada kedua isterinya itu: "Ada dan Zila, dengarkanlah suaraku: hai isteri-isteri Lamekh, pasanglah telingamu kepada perkataanku ini: Aku telah membunuh seorang laki-laki karena ia melukai aku, membunuh seorang muda karena ia memukul aku sampai bengkak;

Kej 4:24 sebab jika Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh puluh tujuh kali lipat."

***

BACAAN PILIHAN - (bisa diganti dengan bacaan rohani lain). De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus. Bagian II – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP KEBATINAN. Pasal XII – HAL KELUHURAN JALAN SALIB.

6. Tidak seorang pun yang pernah hidup di dunia ini, berhasil menghindari salib. Apakah kita mengira dapat menghindari hal yang tidak pernah dapat menghindarinya? Siapa di antara para suci pernah terhindar dari pencobaan-pencobaan dan hidup tanpa memikul salib?

Bahkan, Tuhan kita Yesus Kristus sendiri, sekalipun hanya satu jam saja, tidak pernah luput dari kesengsaraan, selama hidup-Nya di dunia ini. “Kristus harus menderita sengsara dan bangkit dari kematian untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya” (bdk. Luk 24:26). Jika demikian, mengapa kita ingin mencari jalan lain daripada jalan luhur yang disebut jalan salib itu?

DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, kami berani memanggil Engkau Bapa. Kuatkanlah semangat kami sebagai puteraMu, agar kami layak menerima warisan yang telah Kaujanjikan. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.