06 Oktober 2020

Doa Selasa Bacaan

PEMBUKAAN
P: Ya Tuhan, sudilah membuka hatiku.
U: Supaya mulutku mewartakan pujianMu.

Pembukaan: Ant. Marilah menyembah Tuhan, raja mahamulia.

MAZMUR 94 (95)
Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan,
bersorak-sorai bagi penyelamat kita.
Menghadap wajahNya dengan lagu syukur,
menghormatiNya dengan pujian.

Tuhanlah Allah yang agung,
merajai segala dewa.
Dasar bumi terletak di tanganNya,
puncak gunungpun milikNya.
MilikNyalah laut, Dia membuatnya,
daratanpun buatan tanganNya.

Mari bersujud dan menyembah,
berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita.
Dialah Allah kita, kita umatNya,
Dialah gembala kita, kita kawananNya.

Hari ini dengarkanlah suaraNya:
“Jangan bertegar hati seperti di Meriba,
seperti di Masa, di padang gurun;
ketika leluhurmu mencobai Aku,
walau menyaksikan karya Ku yang agung.

Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu;
maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya,
mereka tidak mengerti maksud bimbinganKu.
Sebab itu Aku bersumpah dalam murkaKu:
Mereka takkan beristirahat bersama Aku”.

Kemuliaan kepada Bapa,
dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,
dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. Marilah menyembah Tuhan, raja mahamulia.

MADAH
Ya Tritunggal mahamulya
Yang mengatur segalanya
Siang untuk kerja giat
Malam untuk istirahat

Waktu pagi waktu senja
Siang malam selamanya
Kami mohon perlindungan
Dari kemurahan Tuhan

Kami umatMu bersatu
Sujud menghadap padaMu
Memanjatkan permohonan
Teriring madah pujian

Ya Bapa yang baik hati
Luluskanlah doa kami
Berkat jasa Yesus Kristus
Yang mencurahkan Roh kudus. Amin

PENDARASAN MAZMUR

Ant.1: Bila Allah bangkit, para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.

Mazmur 67 (68) - Kristus naik ke surga sambil membawa tawanan; Ia memberikan ganjaran kepada manusia (Ef 4,8).

Bila Allah bangkit, tercerai berailah musuhNya,*
para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.

Seperti asap menghilang, mereka terusir,+
seperti lilin meleleh di depan api,*
orang jahat binasa di hadapan Allah.

Tetapi orang jujur akan bersukacita,+
mereka meria-ria di hadapan Allah,*
dan bersorak-sorai dengan gembira.

Bernyanyilah, hai para dewa, bermazmurlah, hai langit,*
siapkanlah jalan bagi Allah yang mengendarai awan.

Bersukacitalah dalam Tuhan,*
dan bergembiralah di hadapanNya.

Bapa bagi anak yatim dan pelindung para janda,*
itulah Allah di kediamanNya yang kudus;

Allah memberikan tempat tinggal kepada bangsaNya yang merantau,+
Ia membebaskan para tawanan dengan iringan bunyi-bunyian,*
tetapi para pembangkang dikubur di alam maut.

Ya Allah, tatkala Engkau maju di depan umatMu,*
tatkala Engkau melintasi padang belantara,

Bergoncanglah bumi dan langit mencurahkan hujan,+
di hadapan wajah Tuhan, Allah Sinai;*
di hadapan wajah Tuhan, Allah Israel.

Curahkanlah hujanMu yang melimpah, ya Allah,*
suburkanlah tanah pusakaMu yang kersang.

Uruslah keluargaMu yang diam di sana,*
peliharalah para penduduknya dengan hujanMu, ya Allah.

Ya Tuhanku, utuslah firmanMu dalam deru guntur,*
supaya gugusan bintang membuka pintu hujan dengan gembira.

Hendaknya para panglima gugusan bintang membungkukkan diri,+
membungkukkan diri untuk menurunkan hujan,*
sehingga padang rumput di negeri menikmati berkatnya.

Hendaknya mereka mengosongkan waduk hujan,*
sehingga padang rumput di negeri menikmati berkatnya.

Hendaknya mereka mengosongkan waduk hujan,*
menyirami padang di antara kawanan domba.

Matahari berkilau-kilauan bagaikan merpati,*
yang bersayapkan perak dan emas.

Ketika Allah yang mahakuasa menyelubungi panglima bintang dengan awan,*
turunlah salju di atas gunung Zalmon.

Kemuliaan kepada Bapa,*
dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*
dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant.1: Bila Allah bangkit, para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.

Ant.2: Allah sendiri yang menyelamatkan kita, sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.

O gunung agung, gunung Basan,*
o gunung yang berpuncak banyak, gunung Basan!

Hai gunung yang berpuncak banyak,*
mengapa engkau cemburu?

Mengapa cemburu kepada gunung yang dipilih Allah sebagai istanaNya,*
gunung Sinai yang didiami Tuhan untuk selama-lamanya?

Pawai kereta Allah puluhan ribu jumlahnya,+
ditumpangi beribu-ribu pemanah,*
ketika Tuhan datang menjadikan Sinai tempatNya yang kudus.

Ya Tuhan, Engkau mendaki puncak gunung sambil membawa tawanan,*
Engkau menerima persembahan dari mereka.

Tetapi bala tentara Firaun yang membangkang,*
dicampakkan ke alam maut oleh Tuhan Allah.

Terpujilah Tuhan, hari demi hari,*
Allah sendiri, penyelamat kita, telah mengambil beban perbudakan kita.

Allah sendiri yang menyelamatkan kita,*
sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.

Sesungguhnya, Allah telah meremukkan kepala musuhNya,*
memecah tengkorak mereka, tatkala Ia tampil dari surgaNya.

Tuhan berfirman: “Aku telah melumpuhkan naga,*
dan membungkam Laut Merah.”

Dengan demikian kakiMu melangkah dalam lautan darah,*
dan mayat-mayat musuhMu dijilat anjing.

Kemuliaan kepada Bapa,*
dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*
dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant.2: Allah sendiri yang menyelamatkan kita, sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.

Ant.3: Hai raja-raja bumi, bernyanyilah: hai segala dewata, pujilah Allah.

Saksikanlah perarakan Allahku,*
perarakan rajaku dari tempatNya yang kudus.

Para penyanyi di muka, para pemetik kecapi paling belakang,*
di tengah gadis-gadis yang memukul rebana.

Pujilah Allah dalam himpunan umat,*
pujilah Tuhan dalam pertemuan bangsa Israel.

Lihatlah Benyamin, yang bungsu, berjalan di depan,+
pemuka-pemuka suku Yehuda berarak dalam dua baris,*
demikian pula para pemuka suku Zebulon dan Naftali.

Kerahkanlah kekuatanMu, ya Allah,*
kukuhkanlah kota yang telah Kaubangun bagi kami.

Ya Allah yang mahatinggi, Engkau bersemayam di Yerusalem,*
raja-raja menyampaikan persembahan kepadaMu.

Hardiklah binatang-binantang itu, musuh dari Mesir,*
binatang buas seperti kawanan banteng.

Mereka menginjak-injak bangsa-bangsa karena rakus akan perak,*
mereka suka berperang dan memecah belah rakyat.

Suruhlah saudagar-saudagar Mesir membawa beludru,*
suruhlah Etiopia segera membawa kekayaannya kepada Allah.

Hai raja-raja bumi, bernyanyilah,*
hai segala dewata, pujilah Allah.

Lihatlah Dia, Ia mengendarai langit dari sediakala,*
dengarlah Dia, Ia memperdengarkan suaraNya yang dahsyat!

Pujilah Allah Israel, Allah yang mahatinggi,+
kekuasaanNya agung, mengatasi surga,*
Ia luhur, melampuai kediamanNya yang kudus.

Sungguh, Dialah Allah Israel,+
Ia memberikan kemenangan dan kuasa,*
hai umat, pujilah Allah.

Kemuliaan kepada Bapa,*
dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*
dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant.3: Hai raja-raja bumi, bernyanyilah: hai segala dewata, pujilah Allah.

BACAAN - Ayb. 3:1-26

Ayb 3:1 Sesudah itu Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari kelahirannya.

Ayb 3:2 Maka berbicaralah Ayub:

Ayb 3:3 "Biarlah hilang lenyap hari kelahiranku dan malam yang mengatakan: Seorang anak laki-laki telah ada dalam kandungan.

Ayb 3:4 Biarlah hari itu menjadi kegelapan, janganlah kiranya Allah yang di atas menghiraukannya, dan janganlah cahaya terang menyinarinya.

Ayb 3:5 Biarlah kegelapan dan kekelaman menuntut hari itu, awan-gemawan menudunginya, dan gerhana matahari mengejutkannya.

Ayb 3:6 Malam itu?biarlah dia dicekam oleh kegelapan; janganlah ia bersukaria pada hari-hari dalam setahun; janganlah ia termasuk bilangan bulan-bulan.

Ayb 3:7 Ya, biarlah pada malam itu tidak ada yang melahirkan, dan tidak terdengar suara kegirangan.

Ayb 3:8 Biarlah ia disumpahi oleh para pengutuk hari, oleh mereka yang pandai membangkitkan marah Lewiatan.

Ayb 3:9 Biarlah bintang-bintang senja menjadi gelap; biarlah ia menantikan terang yang tak kunjung datang, janganlah ia melihat merekahnya fajar,

Ayb 3:10 karena tidak ditutupnya pintu kandungan ibuku, dan tidak disembunyikannya kesusahan dari mataku.

Ayb 3:11 Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa waktu aku keluar dari kandungan?

Ayb 3:12 Mengapa pangkuan menerima aku; mengapa ada buah dada, sehingga aku dapat menyusu?

Ayb 3:13 Jikalau tidak, aku sekarang berbaring dan tenang; aku tertidur dan mendapat istirahat

Ayb 3:14 bersama-sama raja-raja dan penasihat-penasihat di bumi, yang mendirikan kembali reruntuhan bagi dirinya,

Ayb 3:15 atau bersama-sama pembesar-pembesar yang mempunyai emas, yang memenuhi rumahnya dengan perak.

Ayb 3:16 Atau mengapa aku tidak seperti anak gugur yang disembunyikan, seperti bayi yang tidak melihat terang?

Ayb 3:17 Di sanalah orang fasik berhenti menimbulkan huru-hara, di sanalah mereka yang kehabisan tenaga mendapat istirahat.

Ayb 3:18 Dan para tawanan bersama-sama menjadi tenang, mereka tidak lagi mendengar suara pengerah.

Ayb 3:19 Di sana orang kecil dan orang besar sama, dan budak bebas dari pada tuannya.

Ayb 3:20 Mengapa terang diberikan kepada yang bersusah-susah, dan hidup kepada yang pedih hati;

Ayb 3:21 yang menantikan maut, yang tak kunjung tiba, yang mengejarnya lebih dari pada menggali harta terpendam;

Ayb 3:22 yang bersukaria dan bersorak-sorai dan senang, bila mereka menemukan kubur;

Ayb 3:23 kepada orang laki-laki yang jalannya tersembunyi, yang dikepung Allah?

Ayb 3:24 Karena ganti rotiku adalah keluh kesahku, dan keluhanku tercurah seperti air.

Ayb 3:25 Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.

Ayb 3:26 Aku tidak mendapat ketenangan dan ketenteraman; aku tidak mendapat istirahat, tetapi kegelisahanlah yang timbul."

***

BACAAN PILIHAN - (bisa diganti dengan bacaan rohani lain). De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus. Bagian Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI. Pasal XXV – HAL RAJIN MEMPERBAIKI HIDUP KITA SENDIRI.

10. Hendaklah kita selalu ingat akan saat akhir nanti, dan bahwa waktu yang sudah lewat itu tidak akan kembali lagi. Kebajikan hanya dicapai dengan susah payah. Kebajikan hanya dicapai dengan susah payah. Bila semangat kita mulai surut, kita tidak akan memperoleh kebaikan. Sebaliknya, jika kita memaksa diri kita supaya menjadi rajin dan bersemangat, kita akan lebih merasakan damai dan segala pekerjaan akan menjadi ringan karena rahmat Allah dan karena cinta kita akan kebajikan. Orang yang rajin dan bersemangat tentu sanggup mengerjakan apa pun. Sungguh lebih berat menentang kejahatan dan hawa nafsu diri sendiri daripada menjalankan pekerjaan yang paling berat sekalipun. Barang siapa tidak menyingkirkan kekurangan-kekurangan yang kecil, lambat-laun dia mesti akan jatuh ke dalam kesalahan-kesalahan besar. Waktu malam kita selalu akan merasa gembira jika hari itu telah diakhiri dengan hasil baik dan berfaedah. Marilah kita waspada terhadap diri kita sendiri, kita gugah semangat kita, kita bimbing hasrat kita. Dan bagaimanapun keadaan orang lain, janganlah kita mengabaikan diri kita sendiri. Kita akan makin berkembang dalam bidang kehidupan rohani, selaras dengan makin kuatnya kita dapat mengendalikan hawa nafsu di dalam diri kita sendiri. Amin.

DOA PENUTUP
Allah, pencipta langit dan bumi, segala yang baik berasal dari padaMu. Semoga berkat ilhamMu kami memikirkan yang benar serta melaksanakannya di bawah bimbinganMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.