05 Oktober 2020

Doa Senin Bacaan

PEMBUKAAN
P: Ya Tuhan, sudilah membuka hatiku.
U: Supaya mulutku mewartakan pujianMu.

Pembukaan: Ant. Marilah kita menghadap wajah Tuhan dengan lagu syukur.

MAZMUR 94 (95)
Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan,
bersorak-sorai bagi penyelamat kita.
Menghadap wajahNya dengan lagu syukur,
menghormatiNya dengan pujian.

Tuhanlah Allah yang agung,
merajai segala dewa.
Dasar bumi terletak di tanganNya,
puncak gunungpun milikNya.
MilikNyalah laut, Dia membuatnya,
daratanpun buatan tanganNya.

Mari bersujud dan menyembah,
berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita.
Dialah Allah kita, kita umatNya,
Dialah gembala kita, kita kawananNya.

Hari ini dengarkanlah suaraNya:
“Jangan bertegar hati seperti di Meriba,
seperti di Masa, di padang gurun;
ketika leluhurmu mencobai Aku,
walau menyaksikan karya Ku yang agung.

Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu;
maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya,
mereka tidak mengerti maksud bimbinganKu.
Sebab itu Aku bersumpah dalam murkaKu:
Mereka takkan beristirahat bersama Aku”.

Kemuliaan kepada Bapa,
dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,
dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. Marilah kita menghadap wajah Tuhan dengan lagu syukur.

MADAH
Allah cahaya abadi
Tritunggal yang mahasuci
Kami percaya padaMu
Kami mohon berkat restu

Engkaulah sumber dan asal
Engkaulah tujuan tunggal
PadaMulah penghiburan
Harapan umat beriman

Engkau pencipta dunia
Cahaya kami semua
Engkau pahala mulia
Bagi umat yang percaya

Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Mulia kekal abadi. Amin

PENDARASAN MAZMUR

Ant.1: Allah kita datang dan tidak akan diam.

Mazmur 49 (50) - Kebaktian sejati kepada Tuhan. Aku datang bukannya untuk membatalkan hukum Taurat, melainkan untuk menyempurnakannya (lh. Mat 5,17).

Tuhanlah Allah segala dewata,*
firmanNya memanggil bumi, dari timur sampai ke barat.

Allah bersinar dari Sion, kota yang terindah,*
Allah kita datang dan tidak akan diam

Api menjilat dihadapanNya.*
badai yang dahsyat melingkungiNya.

Ia memanggil langit dan bumi,*
untuk mengadili umatNya:

“Himpunkanlah di hadapanKu semua kekasihKu,*
yang mengikat perjanjian dengan Daku dalam darah kurban sembelihan!”

Semoga langit mewartakan tuntutan Allah yang tepat,*
sebab Dialah Allah yang adil.

Kemuliaan kepada Bapa,*
dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*
dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant.1: Allah kita datang dan tidak akan diam.

Ant.2: Persembahkanlah pujian kepada Allah sebagai kurban.

“Dengarlah, hai umatKu, Aku hendak berfirman,+
hai Israel, Aku hendak bersaksi melawan dikau:*
Akulah Tuhan, Allahmu!

Bukan karena kurban sembelihanmu Aku menyalahkan dikau,*
bukan pula karena kurban bakaranmu yang tetap ada di hadapanKu!

Bukan kurban sapi yang Kutuntut dari kandangmu,*
bukan pula kurban kambing dari kawananmu.

Sebab milikKulah segala margasatwa di hutan,*
dan segala hewan di gunung gemunung.

Aku mengenal segala burung di udara,*
dan semua binatang di padang kepunyaanKu

Seandainya Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu,*
sebab milikKulah dunia dan segala isinya.

Adakah Aku makan daging sapi,*
ataukah Aku minum darah kambing?

Persembahkanlah pujian kepada Allah sebagai kurban,*
dan penuhilah nazarmu kepada Allah yang mahatinggi!

Lalu berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan,*
niscaya Aku akan menyelamatkan dikau, dan engkau akan memuliakan Daku.”

Kemuliaan kepada Bapa,*
dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*
dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant.2: Persembahkanlah pujian kepada Allah sebagai kurban.

Ant.3: Bukanlah kurban yang Kusukai, melainkan hati yang mengasihi Aku dan orang yang sungguh mengenal Allah.

Tetapi kepada orang berdosa Allah berfirman:+
“Bagaimana mungkin engkau mendaras hukumKu,*
dan berani berbicara tentang pernjanjianKu?

Padahal engkau membenci amanatKu,*
dan mengesampingkan firmanKu!

Jika melihat pencuri, engkau berkawan dengannya,*
engkau bergaul dengan orang berzinah

Mulutmu mengeram kejahatan,*
dan lidahmu menetaskan tipu muslihat.

Engkau duduk-duduk mengumpat saudaramu,*
engkau mendesas-desuskan fitnah melawan buah kandung ibumu.

Itulah yang kulakukan:*
masakan Aku diam saja.

Engkau memupuk keinginan jahat,*
masakan Aku seperti engkau!

Camkanlah ini, hai kamu yang lupa akan Daku,*
jangan sampai Aku menerkam, dan tiada yang dapat melepaskan.

Barang siapa mempersembahkan kurban pujian,*
dia akan Kumuliakan.

Barang siapa mengikuti bimbinganKu,*
dia Kupuaskan dengan keselamatanKu.”

Kemuliaan kepada Bapa,*
dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*
dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant.3: Bukanlah kurban yang Kusukai, melainkan hati yang mengasihi Aku dan orang yang sungguh mengenal Allah.

BACAAN - Ayb. 2:1-13
Ayb 2:1 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN.

Ayb 2:2 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."

Ayb 2:3 Firman TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ia tetap tekun dalam kesalehannya, meskipun engkau telah membujuk Aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan."

Ayb 2:4 Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Kulit ganti kulit! Orang akan memberikan segala yang dipunyainya ganti nyawanya.

Ayb 2:5 Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."

Ayb 2:6 Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya."

Ayb 2:7 Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya.

Ayb 2:8 Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu.

Ayb 2:9 Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"

Ayb 2:10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.

Ayb 2:11 Ketika ketiga sahabat Ayub mendengar kabar tentang segala malapetaka yang menimpa dia, maka datanglah mereka dari tempatnya masing-masing, yakni: Elifas, orang Teman, dan Bildad, orang Suah, serta Zofar, orang Naama. Mereka bersepakat untuk mengucapkan belasungkawa kepadanya dan menghibur dia.

Ayb 2:12 Ketika mereka memandang dari jauh, mereka tidak mengenalnya lagi. Lalu menangislah mereka dengan suara nyaring. Mereka mengoyak jubahnya, dan menaburkan debu di kepala terhadap langit.

Ayb 2:13 Lalu mereka duduk bersama-sama dia di tanah selama tujuh hari tujuh malam. Seorangpun tidak mengucapkan sepatah kata kepadanya, karena mereka melihat, bahwa sangat berat penderitaannya.

***

BACAAN PILIHAN - (bisa diganti dengan bacaan rohani lain). De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus. Bagian III - HAL HIBURAN BATIN. Pasal XLVIII - TENTANG HARI YANG KEKAL DAN KESUSAHAN HIDUP DI DUNIA INI.

5. O, betapa ku harus menderita kesengsaraan batin jika aku dengan rohku merenungkan hal-hal surgawi, dan jika aku dengan rohku merenungkan hal-hal surgawi, dan jika aku tengah berdoa diserbu banyak angan-angan yang bernafsu daging. “Allahku, janganlah Engkau berada jauh dariku dan janganlah Engkau dengan marah meninggalkan hamba-Mu” (bdk. Mzm 27:9;71:12). “Kirimkanlah kilat-Mu dan usirlah dia (pikiran-pikiran jahat); lepaskanlah panah-Mu” (bdk. Mzm 144:6), dan semoga segala angan-angan yang dimasukkan musuh kepadaku terusirlah. Kerahkanlah segala pancaindraku kepada-Mu; buatlah aku lupa akan segala hal keduniawian; berilah aku kekuatan untuk segera membuang jauh-jauh dariku segala angan-angan yang jahat. Berilah pertolongan, ya Kebenaran yang kekal, agar janganlah aku dikacaukan oleh hal-hal yang sia-sia. Datanglah kepadaku, kemanisan surgawi, dan semoga segala kekotoran melarikan diri dari hadirat-Mu. Ampunilah dan kasihanilah aku bila setiap kali sedang berdoa memikirkan hal-hal lain daripada Dikau. Sebab sungguh-sungguh aku mengakui bahwa biasanya pikiranku sangat kacau. Sangat sering pikiranku tidak berada di tempat aku berdiri atau duduk; tetapi aku lebih berada di tempat pikiranku berada. Di mana pikiranku, di situlah aku berada, dan sering kali pikiranku berada di tempat di mana kekasihku berada. Apa yang menurut kodratnya menarik bagiku, atau yang karena kebiasaan aku senangi, itulah yang lekas timbul dalam pikiranku.

DOA PENUTUP
Tuhan, Allah kami, perkenanknalah kami mengabdi Engkau dengan segenap hati, dan mencintai semua manusia dengan kasih sejati. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah